"Listrik adalah nyawa kehidupan..kegelapan akan melumpuhkan segalanya...jagalah dan manfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya" (anonim)
Beberapa bulan terakhir wilayah
sumatera utara mengalami pemadaman listrik yang luar biasa parahnya. Bahkan kalau
boleh saya kategorikan, sumatera utara sudah mengalami krisis listrik. Dalam sehari
pemadaman bisa terjadi hingga lima kali dengan durasi berjam-jam. Praktis,
semua aktivitas lumpuh. Ditambah lagi cuaca yang panas dan gerah semakin
memperkeruh keadaan. Apalagi yang memiliki anak bayi, sudah pasti semakin repot
karena bayi rewel dan terus menangis. Anak-anak sekolah juga tidak dapat belajar dengan nyaman.
Saya tinggal di daerah Sei Rampah
Sumatera Utara, yang juga mengalami krisis listrik. Meski pada mulanya saya
maklum, namun pemadaman yang semakin hari semakin menjadi membuat hati berontak
juga. Sementara saya merasa, saya adalah pelanggan PLN yang baik yang
menggunakan listrik prabayar sehingga mustahil bagi saya menunggak tagihan
listrik. Namun, sekali lagi pemadaman yang semakin merajalela membuat saya “tidak
terima”.
sumber |
meski demikian, saya cukup salut
karena petugas PLN tidak “melarikan diri” dan berani menghadapi masyarakat yang
dalam keadaan emosi. Walaupun saya tahu, mereka hanya bisa menjelaskan keadaan
dan meminta maaf tanpa bisa berbuat banyak serta menjanjikan listrik akan hidup
pada jam sepuluh malam. Oleh sebab itu, aksi protes masyarakat tidak sampai
memicu anarkhis.
sumber |
Dan malam itu, ketika masyarakat
melakukan aksi protes di tengah kegelapan, di seberang jalan jalur “hijau”
begitu megah dan terang benderang seolah-olah mengejek kami yang mengalami
kegelapan. Sungguh ironis bukan ? karena itulah kenapa saya begitu memahami
kegelisahan masyarakat. Saya juga mengerti kenapa mereka mempertanyakan “kenapa
jalur kantor bupati ke arah medan tidak mati lampu ?” karena saya melihat
dengan mata kepala saya sendiri bagaimana ketimpangan itu jelas terlihat. Kalau
toh karena alasan kantor pemerintah dan ada satu rumah sakit, setidaknya
pemadaman bisa dilakukan bergilir, bukan seharian ditimpakan kepada kami
masyarakat yang kebetulan tidak berada di jalur “hijau”. Sebab, tidak sedikit
dari masyarakat ini yang sumber pendapatannya menggunakan listrik, seperti
industri rumah tangga, usaha doorsmeer (cuci kendaraan), warnet, dll
Upaya PLN BERSIH rupanya bisa saya rasakan secara nyata. Setelah aksi protes dari masyarakat (tanggal 18 dan 20 September 2013), PLN berusaha untuk melakukan pembenahan diri. Terbukti, pemadaman listrik berangsur menurun dan hingga detik ini sudah mulai kembali ke kondisi normal. Kalau toh terjadi pemadaman, itu akan dilakukan secara bergilir dan berkesan adil. PLN BERSIH telah menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang merasa dirugikan akibat pemadaman listrik yang terus menerus.
1.
Partisipasi, partisipasi dari para
pegawai PLN dan seluruh stakeholders dalam berkomitmen dan menjalankan dan
mendukung program PLN Bersih dengan baik
2.
Integritas, integritas dari para
pegawai dalam bekerja melayani masyarakat sangat penting artinya ntuk membangun
budaya PLN Bersih
3.
Transparansi, keterbukaan informasi
dan sikap responsif terhadap permintaan informasi publik sangat menentukan dan
penting dalam pembangunan budaya PLN Bersih
4.
Akuntabilitas, pilar ini menuntut
pegawai PLN untuk selalu responsif terhadap setiap keluhan pelanggan dan juga
mendukung implementasi wishtle blower system dan program pengendalian gratifikasi.
Dari kasus krisis listrik yang dialami di daerah saya, saya rasa
semua memenuhi empat kriteria PLN BERSIH diatas. Mulai dari sigapnya PLN
melakukan upaya sosialisasi pemadaman dengan membentangkan spanduk besar
bertuliskan informasi pemadaman yang akan terjadi, integritas petugas PLN yang diuji
melalui aksi protes masyarakat, ternyata memang cukup baik. Petugas PLN yang
menghadapi emosi masyarakat dengan sangat bijak serta berusaha memberikan
jawaban yang menjelaskan sehingga tidak sampai terjadi tindak anarkhis. Kemudian
transparansi dan akuntablitas juga ditunjukkan dengan memberikan informasi yang
memadai serta responsive terhadap setiap keluhan masyarakat hingga terbukti
kini kondisi listrik di daerah saya berangsur membaik dan mendekati keadaan
normal kembali.
sumber |
Jika keempat pilar tersebut dapat dijalankan dan kepercayaan
masyarakat meningkat serta kesadaran masyarakat untuk hemat listrik dapat
tercapai maka saya yakin PLN BERSIH akan menjadi tonggak bangkitnya semangat
dedikasi tanpa praktik korupsi di Indonesia !
At last selamat hari listrik nasional yang ke-68, berharap PLN BERSIH dapat menjadi turn point bagi PLN untuk terus berbenah diri di segala
aspek dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai satu-satunya
perusahaan listrik negara yang punya profesionalitas dalam bekerja sehingga
tidak pernah terjadi lagi krisis listrik seperti yang sudah-sudah..sejatinya kita bisa belajar dari krisis listrik yang terjadi di sumatera utara..SEMOGA !