cerita ala bunda

hayalan dan kenyataan menjadi sebuah cerita

Hero itu bilang : “Aku Mau Pintar Rame-Rame…”



Hero itu nggak harus bisa terbang…nggak harus rupawan…nggak harus punya kekuatan ajaib
Hero itu adalah mereka yang memiliki ketulusan, menginspirasi dan mampu mengubah segala sesuatu menjadi lebih baik…dan siapa saja bisa menjadi hero…


Hero itu bernama Amara (dok:pribadi)
Namanya Amara. Usianya baru 13 tahun. Seperti anak-anak seusianya, ia gemar bergaul, bersocial media maupun mengikuti tren terkini. Tapi yang membuatnya berbeda, ia memiliki impian yang hampir tidak dimiliki oleh anak-anak seusianya, yaitu ingin membangun perpustakaan desa agar masyarakat di desanya mempunyai budaya gemar membaca. Sebab, menurutnya membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, ilmu pengetahuan seseorang akan terus bertambah sehingga memacu untuk terinspirasi dan kreatif. Inspirasi dan kreatifitas inilah yang nantinya akan dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat di desanya melalui program ekonomi kreatif. 

Terlahir dari keluarga sederhana, Amara tetap bisa menunjukkan prestasinya baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah ia selalu juara I, begitu pun saat mengikuti perlombaan ilmiah, dia juga mendapatkan juara. Ia menyadari bahwa kemauan untuk belajar telah mengantarnya pada sebuah keberhasilan. Dan membaca adalah salah satu bagian dari proses belajar….bayangkan jika semua orang mau membaca…mau belajar…jarak keberhasilan itu akan semakin dekat.

Amara juga bergaul seperti anak seusianya (dok:pribadi)
Amara prihatin saat melihat anak-anak di desanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol antar tetangga, bermain game atau bahkan hanya sekadar nongkrong di jalanan. Sungguh waktu terasa seperti bukan sesuatu yang berharga sehingga tidak perlu digunakan untuk hal-hal yang lebih manfaat.

Dari sinilah Amara mencoba untuk mewujudkan impiannya, meski masih bersifat sangat sederhana. Dibantu sang ayah, ia menjadikan teras rumahnya sebagai tempat untuk belajar, baik membaca, menulis maupun memahami sebuah mata pelajaran. Ia menamakannya “Rumah Pintar Ayem Tentrem”. 

Amara Juara Olimpiade Matematika (dok:pribadi)
Amara mengumpulkan buku-buku baik dari koleksi pribadinya maupun sumbangan dari teman-temannya. Ia mempersilahkan siapa saja untuk datang ke Rumah Pintar untuk sekadar membaca, menulis, diskusi atau mengerjakan tugas/PR dari sekolah. Amara akan dengan senang hati mendampingi dan membantu semaksimal mungkin mereka yang mau datang dan belajar bersama di Rumah Pintar.

Setahun sudah Rumah Pintar Ayem Tentrem berdiri. Meski masih sangat sederhana, tapi jangan ditanya manfaatnya. Masyarakat desa Dengok, terutama anak-anaknya, kini telah terbiasa dengan budaya membaca. Setelah pulang sekolah tak sedikit dari mereka yang datang ke Rumah Pintar untuk membaca. Sebagian diantaranya meminta Amara untuk membantu belajar mata pelajaran yang tidak dimengerti. Amara menjelaskan dengan “Bahasa” anak-anak seusianya, sehingga mereka lebih mudah mengerti.

Rumah Pintar Ayem Tentrem Desa Dengok (dok:pribadi)

Bagiku, Amara adalah hero. Kepolosan dan ketulusannya mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tekadnya di dunia belajar dan membaca berusaha ditularkan kepada anak-anak di desanya. 

Suatu hari aku pernah bertanya pada Amara : “kenapa kamu terfikir untuk membuat Rumah Pintar ini Ara ?”

 

Ia menjawab : “aku tidak mau pintar sendiri…aku mau pintar rame-rame…kalau perlu semua anak-anak di desa ini pintar dan jadi juara semuanya…!”

 Aku tersenyum, jawaban polos dan tulus inilah yang membuatku kagum dan mengukir namanya di hatiku bahwa ia adalah “Hero”…bukan hanya di mataku tetapi juga seluruh masyarakat desa Dengok.

Semoga semua impianmu untuk menjadikan Indonesia Pintar akan terwujud…!

Suramadu : Landmark Bangkitnya Potensi Madura Berbasis Kearifan Budaya Lokal

klik sumber
 “bagus ongguh suramadu riya gih…guleh bangga Indonesia ndik jembatan engak jriyah…” (bagus sekali suramadu ini ya…saya bangga Indonesia punya jembatan seperti ini)
“aku yo bangga rek mbek Suramadu…Suroboyo lo duwe jembatan sing paling dowo sak Indonesia…” (aku juga bangga sama Suramadu…Surabaya lo punya jembatan yang paling panjang se Indonesia)

Jangan heran kalau kita ke Suramadu mendengar percakapan dua bahasa. Bahasa Madura dan bahasa Suroboyoan (jawa timuran). Ya ya ya…itu karena Suramadu dibangun membelah selat Madura untuk menyatukan Surabaya (Jawa Timur) dengan pulau Madura.

Kalau dulu, Surabaya dan Madura harus ditempuh dengan kapal feri yang (biasanya) berjubel, pengap, lambat dan kurang nyaman sehingga dianggap kurang efektif untuk optimalisasi sarana transportasi. Akibatnya apa ? perkembangan pembangunan menjadi tidak maksimal yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian yang “jalan ditempat” di wilayah Madura. Bagaimana tidak, investor enggan untuk menanamkan modal di Madura akibat akses mobilisasi yang terhambat dan terkesan lambat ditambah lagi sumberdaya manusia asli Madura kebanyakan lebih memilih untuk hijrah ke Surabaya dengan pertimbangan mereka dapat lebih mudah berkembang di ibukota propinsi Jawa Timur itu dibanding menetap dan mengabdi di daerah asal mereka sendiri yaitu Madura.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Madura sangat jauh tertinggal dengan Surabaya, padahal jarak keduanya tidak terlalu jauh. Hal ini jelas bukan karena Madura tidak memiliki potensi budaya dan masyarakat yang bisa diandalkan, akan tetapi lebih pada minimnya akses jalan yang menghubungkan Madura dengan daerah lain yang lebih maju agar pemerataan pembangunan dapat tercipta.

Berangkat dari situ, pada tahun 2003 dibangunlah jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura dengan membelah selat Madura sepanjang 5,438 meter. Pembangunan Suramadu ini relatif cepat mengingat konsep dan pengerjaannya membutuhkan skil yang tinggi dan sulit. Pada tahun 2009 Suramadu diresmikan dan dibuka untuk umum.

Pada awalnya, fungsi utama dibangunnya Suramadu adalah untuk kemudahan akses jalan sehingga dapat memaksimalkan eksplorasi potensi wilayah Madura. Jika hal ini tercapai maka diharapkan potensi di Madura terutama sumberdaya manusia lokal dapat ditingkatkan. Pemuda asli Madura yang berlatarbelakang pendidikan tinggi diharapkan dapat menjadi stakeholder di daerahnya sendiri. Dengan demikian potensi kearifan lokal dapat dimaksimalkan.

Namun, seiring berjalannya waktu dan potensi kearifan lokal mulai berkembang, ternyata Suramadu memiliki begitu banyak potensi yang (seharusnya) dapat terus dikembangkan. Nilai fungsional dan manfaat Suramadu bukan hanya melulu pada peningkatan akses jalan untuk pembangunan infrastruktur, namun juga pada nilai-nilai fungsi yang lain seperti potensi wisata, potensi seni dan budaya serta potensi kelautan.

 Potensi Wisata

Keistimewaan jembatan Suramadu ini dapat menjadi potensi wisata yang dapat diandalkan. Ditahbiskan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia menjadi trademark yang dapat “dijual” ke domestik maupun mancanegara.

Tentu saja butuh “sentuhan” lain terhadap Suramadu agar potensi wisata dapat diwujudkan. Diantaranya dengan mempercantik tampilan Suramadu agar terlihat menarik, menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung wisata serta meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

klik sumber
Fasilitas-fasilitas pendukung wisata Suramadu dapat dirancang dengan konsep yang professional sehingga hasilnya juga dapat maksimal. Apa saja fasilitas-fasilitas tersebut ?
  1. Pembuatan brosur-brosur tentang wisata Suramadu termasuk membuat peta Suramadu dan peta potensi wisata yang ada 
  2. Membuat website all about Suramadu dengan dikelola secara profesional. Sebab website merupakan jendela dunia, yaitu cara termudah untuk mendunia-kan Suramadu.
  3. Bekerjasama dengan tour and travel yang berpengalaman untuk  membuat konsep paket wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan
  4. Sarana transportasi khusus untuk wisata Suramadu (perahu, kapal feri, mobil wisata, dll)
  5. Penyediaan hotel/ penginapan terdekat
  6. Tempat kuliner yang didesain secara unik (misalnya rumah makan terapung, rumah makan pinggir laut, dll)
  7. Pusat oleh-oleh khas Suramadu (Madura dan Surabaya)

Mengenai potensi wisata Suramadu, tentu saja bukan hanya mengeksploitasi jembatan Suramadu saja, tetapi juga meliputi wisata di Surabaya dan Madura. Ada banyak ide untuk membuat konsep wisata Suramadu menjadi lebih unik, menarik dan berbeda, misalnya :

  1. Suramadu : Menelusuri Bangkalan
  2. Suramadu : Nostalgia di Pamekasan
  3. Suramadu : Wisata Sejarah Sumenep
  4. Bulan Berkunjung ke Kawasan Suramadu (bisa dibuat sebuah acara perayaan unik budaya khas Madura setiap tahunnya dimana wisatawan akan dapat menikmati sajian wisata budaya yang diadakan hanya pada momen-momen tertentu saja sehingga terkesan eksklusif dan menjadi simbol identitas kawasan Suramadu yang tidak dimiliki oleh kawasan wisata lainnya)


Dengan konsep paket wisata menggunakan judul atau tema nama daerah di Madura diharapkan akan dapat membantu mengangkat nama dan citra wilayah Madura sebagai bagian dari kawasan Suramadu di seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia.

Potensi Seni Budaya

Lebih luas lagi, dengan adanya Suramadu kita juga dapat mengembangkan potensi seni dan budaya yang ada. Masyarakat Madura merupakan salah satu komunitas masyarakat yang kaya akan seni dan budaya. Banyak kearifan budaya lokal yang ada namun sayang belum tersentuh dan dikelola secara sungguh-sungguh. Padahal, jika ini dipahami sebagai kekayaan budaya Indonesia, seni budaya Madura akan dapat dikenalkan dan “dijual” ke tingkat dunia.

klik sumber Karapan Sapi
Keunikan dan karakteristik Madura yang kental dan konsisten merupakan warna karya seni budaya yang wajib dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya di Indonesia seperti budaya Karapan Sapi, Celurit, lagu daerah Ngapoteh, tari Moang Sangkal, tari Topeng Dalang Madura, seni batik corak Madura, masakan khas Madura Nasi Serpang, Soto Madura, Sate Madura, kue Tatabun, dll.

Suramadu disini memiliki peran turut membantu mempopulerkan seni dan kearifan budaya lokal Madura. Bahasa sederhananya, jika kita berbicara Suramadu maka kita juga akan berbicara seni dan kearifan budaya lokal Madura.

Seni budaya Madura dan Suramadu bisa menjadi satu paket potensi seni budaya yang dapat dikelola dengan berbagai cara seperti pentas seni bertajuk Suramadu, pemilihan duta Suramadu, mengirimkan duta seni Madura ke mancanegara, dll.

Potensi Kelautan

klik sumber Petani Garam
Potensi kelautan menjadi hal yang utama di area Suramadu, sebab Suramadu memang berdiri kokoh diatas selat Madura yang terbentang luas. Selain hasil laut seperti ikan, potensi kelautan Madura lainnya yang khas adalah garam. Ya, industri rumah tangga di Madura pada sebagian besar adalah pembuatan garam dan pengelolaan ikan.

Pemodelan pemukiman nelayan dan revitalisasi dengan pembangunan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di seluruh lini kawasan Suramadu menjadi strategi cerdas dalam mengupayakan pengembangan sektor industri kelautan.

Klik Sumber Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 
Bukan hanya itu saja, potensi kelautan jika dikelola dengan apik juga dapat memunculkan budaya pesisir Madura yang (mungkin) selama ini masih tenggelam oleh euforia budaya modern yang masuk. Salah satu contohnya adalah ungkapan heroik asapok angin abental ombak yang artinya berselimut angin berbantal ombak. Ungkapan ini menggambarkan bagaimana jiwa dan keberanian masyarakat Madura pesisir dalam mengarungi samudera sangat luar biasa. Salah satu kearifan budaya lokal seperti ini harus dilestarikan, sebab pembangunan dikatakan berhasil jika mampu membawa perubahan secara positif tanpa meninggalkan budaya lokal yang sudah ada bahkan bersifat turun temurun sebagai identitas diri masyarakat setempat.

Pada akhirnya, Suramadu menjadi turn point bagi perkembangan potensi-potensi berbasis kearifan budaya lokal Madura. Suramadu merupakan landmark dan trademark bangkitnya Madura baik secara sosial, budaya, infrastruktur, komoditas, dll.

klik sumber
Seperti namanya Suramadu (Surabaya Madura), jembatan yang terbentang gagah di selat Madura ini adalah kebanggaan Indonesia khususnya masyarakat Surabaya dan Madura dan merupakan ikon Madura sehingga ketepatan dalam perencanaan wilayah di kawasan ini terutama eksplorasi kearifan budaya lokal menjadi PR bagi pemerintah setempat. Dan kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia (Surabaya dan Madura khususnya) adalah turut membantu menjaga serta melestarikan kawasan berpotensi Suramadu dengan penuh tanggungjawab sehingga dapat terus berkembang dengan pesat.

Semoga !!!


Graha Raya Bintaro : Perumahan Baru Di Tangerang, High Recommended !



www.graharaya.com
Memilih perumahan yang pas dengan keinginan kita memang tidak mudah. Apalagi kini bisnis properti khususnya perumahan sudah seperti jamur di musim penghujan, bermunculan dimana-mana dengan berbagai penawaran yang menggiurkan. Mulai dari iming-iming Down Payment (DP) yang ringan, kemudahan dalam pengajuan kredit, penyediaan fasilitas perumahan yang lengkap, kesanggupan keamanan 24 jam hingga dijanjikan bonus langsung seperti cashback, peralatan elektronik, dll. Mereka juga berlomba-lomba mengiklankan bisnis perumahan di berbagai media, baik cetak, elektronik bahkan secara online.

www.graharaya.com
Di satu sisi menarik dan memberi sinyal bahwa bisnis properti di Indonesia berkembang cukup pesat. Namun, tanpa disadari keadaan ini terkadang justru membuat masyarakat selaku konsumen perumahan merasa blank idea karena telah banyak dibuai oleh iklan perumahan yang ada. Masyarakat kerap lupa terhadap tujuan awal hendak membeli rumah. Bahkan, jika masyarakat tidak jeli, mereka justru rentan berada di pihak yang dirugikan. Mengapa ? karena tidak semua pihak pengembang perumahan memiliki kapabilitas dan profesionalitas yang bagus.

Well…tapi tidak semua pengembang perumahan itu abal-abal ya guys ! don’t panic, karena ternyata masih ada kok pengembang perumahan yang professional dan terpercaya. Gak percaya ?! nih, disini aku bakal kasih info buat kalian semua tentang pengembang perumahan plus bisnis perumahannya yang high recommended banget ! kenapa ? karena jika kita hendak memiliki hunian, maka kita juga harus memiliki informasi yang lengkap, bukan hanya produk huniannya saja tapi juga siapa dibalik bisnis perumahan tersebut, supaya kita lebih tenang dan tidak kecewa dengan hunian pilihan kita.

PT. Jaya Real Property Tbk

PT. Jaya Real Property Tbk ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang real estate sejak tahun 1979. Kurun waktu 35 tahun berkarya menjadikan PT. Jaya Real Property Tbk sebagai salah satu pengembang di bidang perumahan dan komersial terkemuka di Indonesia dengan portofolio di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Saat ini PT. Jaya Real Property Tbk sedang terus mengembangkan sayapnya dari perumahan Bintaro Jaya yang berlokasi di Jakarta Selatan hingga ke wilayah Serpong-Tangerang. Sebuah kepak sayap bisnis yang luar biasa. Apalagi produk hunian yang ditawarkan adalah memiliki konsep yang menarik, mengedepankan kenyamanan dan kemudahan tapi juga tetap mengutamakan desain dan landscape yang mewah serta elegan. 

Penasaran dengan produk hunian yang dikembangkan oleh pengembang terkemuka sekelas PT. Jaya Real Property Tbk ? yuk check it out !


Pernah dengar Graha Raya Bintaro ? yup, perumahan baru di Tangerang ini tak lain adalah salah satu produk hunian terbaru dari PT. Jaya Real Property Tbk. Udah bisa dibayangkan dong, gimana kerennya hunian yang dikembangkan oleh pengembang terkemuka di Indonesia ? kalau kalian membayangkan hunian yang nyaman, akses kemanapun mudah, fasilitas perumahan yang lengkap atau desain yang modern, ternyata kalian nggak salah guys ! Semua yang kalian inginkan ada di Graha Raya Bintaro ini loh !

Graha Raya Bintaro terletak di kawasan Serpong-Tangerang dan memiliki lahan seluas 350 Ha serta telah dikembangkan 2/3 nya hingga saat ini menjadi perumahan yang lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti sarana pendidikan, kawasan komersil, klub olahraga, tempat perbelanjaan modern dan lain-lain.

Letaknya yang berada di Segitiga Emas Serpong-Jakarta Selatan-Jakarta Barat, menjadikan Graha Raya Bintaro menjadi hunian yang strategis dan memiliki daya tarik tersendiri karena terletak di kawasan Serpong-Bintaro yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan fasilitas dan tingkat aksesibilitas yang sangat pesat.

Lalu apa lagi keistimewaan dan kelebihan Graha Raya Bintaro ? nih, disimak ya beberapa kelebihan memiliki hunian di Graha Raya Bintaro :

1.       Akses 10 menit dari Exit Tol Alam Sutera
2.       Akses 10 menit ke IKEA-Akses Tol JORR W2N langsung ke Bandara dan pusat kota Jakarta
3.       Jalan utama Bintaro-Graha Raya
4.       Akses 5 menit dari Mal Living World & Rumah Sakit Internasional
5.       Terdapat fasilitas seperti : Klub Keluarga, Giant Supermarket, sekolah, Pasar Segar, Flavor Bliss
6.       Tersedianya Shuttle Bus Graha Raya-Sudirman-Graha Raya

Keren kan guys ? yang jelas nih, Graha Raya Bintaro sangat peduli dan menghargai konsumennya, makanya pihak pengembang PT. Jaya Real Property Tbk berusaha menempatkan Graha Raya Bintaro ini di lokasi yang sangat strategis dengan tujuan untuk memberi fasilitas kemudahan dan kenyamanan bagi konsumennya terutama dalam memenuhi kebutuhan akses mobilitas dan komersialitas.

Simpelnya nih guys…semua serba ada dan mau kemanapun kita aksesnya mudah dan terasa dekat !

Graha Raya Bintaro : Fortune Terrace, salah satu hunian dengan nilai investasi tinggi

Selain memiliki nilai jual karena letaknya yang strategis, Graha Raya Bintaro juga memiliki produk hunian dengan nilai investasi yang tinggi. Seperti kita tahu, bahwa di era modern ini, memiliki rumah bukan hanya berfungsi sebagai bangunan tempat tinggal kita dan keluarga, tetapi ternyata rumah juga bisa menjadi barang investasi yang menjanjikan. Oleh karena itu, saat ini konsumen tidak hanya mencari dan melirik perumahan yang menawarkan harga murah saja, tetapi juga melihat lokasi, sarana dan prasarana yang ada serta portofolio dari pihak pengembangnya sebagai bahan rekomendasi utama dalam menentukan pilihan. Sebab, memiliki rumah berarti juga memiliki investasi yang bersifat jangka panjang sehingga pertimbangan dan informasi yang lengkap mutlak harus didapatkan.

PT. Jaya Real Property Tbk melalui Graha Raya Bintaro memahami benar tentang realita tersebut. Maka terciptalah salah satu produk hunian terbaru yang dapat diandalkan bernama Fortune Terrace, yaitu cluster yang terletak di distrik Fortune yang tak lain merupakan distrik premium terbesar yang dimiliki oleh Graha Raya. Fortune Terrace sendri dibangun di atas lahan seluas 40 Ha dengan akses langsung ke jl. Boulevard Utama Graha Raya. 

Seperti biasa, PT. Jaya Real Property Tbk selaku pengembang ternama dan professional di bidang real estate senantiasa memiliki komitmen yang kuat terhadap keluaran produk huniannya. Letak strategis, kenyamanan dan kemudahan berbagai macam akses selalu menjadi komitmen utama. Begitu juga dengan produk hunian Fortune Terrace ini, berbagai keunggulan ditawarkan kepada para konsumen yang ingin memiliki hunian berkelas, berkualitas dan bernilai investasi tinggi, yaitu :


1.       Fasilitas Club House dan Jogging Track


2.     Pasar Segar, RS. Internasional, Sarana Pendidikan (Sekolah), Klub Keluarga, Giant Supermarket, Mc. Donalds, dll

3.       Kemudahan akses langsung ke jalan utama Bintaro Jaya-Graha raya
4.       10 menit dari Exit Tol Alam Sutra
5.       5 menit dari Mal Living World
6.       Sarana Shuttle Bus Graha Raya-Sudirman-Graha Raya terutama bagi penghuni  yang bekerja di daerah Jakarta Pusat dan sekitarnya

 
 
Nah…jadi tunggu apa lagi ? yuk buruan miliki hunian di perumahan baru di Tangerang ini, karena pada tanggal 18 Oktober 2014 lalu Graha Raya baru saja mengadakan event launching Cluster Fortune Terrace dengan kejutan hadiah 1 unit mobil Honda Mobilio loh ! event tersebut diadakan di BxPark-Bintaro XChange Mall pukul empat sore hari dan dimeriahkan oleh music performance dan juga beberapa games seru !

Gak mau keabisan huniannya kan ? terutama Cluster Fortune Terrace ? segera klik www.graharaya.com untuk informasi yang lebih detil atau meluncur kunjungi langsung lokasinya dan siap-siap jadi bagian dari Graha Raya Bintaro dan nikmati berbagai macam keistimewaannya !!!

Koridor Mencekam



Malam ini harus ada tugas kuliah yang harus kuselesaikan. Sudah terbayang wajah killer madam Qori, dosen statistik jika tugas ini tidak berhasil kuselesaikan dan kukumpulkan besok. “You out !” pasti senjata ampuh itu yang bakal diucapkannya ketika ada mahasiswanya yang melanggar segala aturannya. Oh Tidak ! aku nggak mau dikeluarkan dari kelas statistik karena pasti akan mengancam IPK ku semester ini.

“Kei...ngapain sih lu ngerjain tugas disini ?” protes Rere menyantap roti yang kami bawa dari kos

Aku tersenyum, “aku butuh referensi untuk tugas dari madam Qori Re…dan disini wifi kampus bagus…apalagi pas malem sepi gini…internet lancar jaya..”

Rere manggut-manggut, “Iya siiihhh…tapi kan kalo jam sepuluh malem gini koridor kampus agak-agak serem gimana gitu Kei..”

“Lebih serem lagi kalo aku besok musti ngadepin madam Qori Re…hahahaaa..” kataku sambil ngakak

Rere bersungut, “iiiiihhh lu tu Kei…serem gini masih bisa aja becanda !”

“Udah tenang aja Re…tinggal dikit lagi nih…”

Kemudian aku serius melanjutkan mengerjakan tugasku lagi, Rere asyik memainkan gadgetnya. Koridor kampus terasa sunyi senyap, gelap. Semilir angin sibuk mengibaskan jilbab yang kupakai. Daun-daun kering sesekali jatuh di depan laptopku. 

Agak deg-degan juga sih jam sepuluh malem masih nongkrong di koridor kampus, tapi demi tugas dan bisa mendapatkan internet cepat dan gratis adalah sesuatu yang berharga banget buat aku yang seorang anak kuliahan plus anak kos-kosan dengan jatah bulanan yang minim.

Aku paksakan untuk tetap bertahan sampai tugas selesai dengan sempurna.

“Keiiii…udah belooomm ? pulang yuuukk…” rengek Rere dengan wajah memelas

“Bentar Re…dikiiit lagi…sabar ya..” kataku menenangkan

Sesaat kemudian kami terhenyak lagi. Aku dengan laptopku dan Rere dengan gadgetnya. Koridor kampus kembali begitu terasa sunyi dan dingin.

Di tengah kesenyapan, tiba-tiba kami mendengar suara dering telepon dari salah satu ruangan yang tak jauh dari tempat kami duduk, tepatnya di ruangan administrasi kemahasiswaan. 

KRIIIINGGG….KRIIIINGGG…KRIIIINGGGG….

Aku dan Rere sontak terkejut dan saling berpandangan. Bibir kami seperti tak mampu berkata-kata. Kulihat Rere begitu ketakutan sambil memejamkan matanya.

Keadaan semakin mencekam tatkala sesaat setelah telepon berhenti berdering tiba-tiba kami mendengar suara perempuan tertawa mengikik dan tercium bau anyir begitu tajam menusuk hidung.

Oh my God ! bulu kudukku langsung berdiri…kakiku terasa kaku untuk bisa segera mengambil langkah kaki seribu. Begitu juga Rere yang hanya bisa menutup wajahnya dengan telapak tangan. Bahkan kami tak berani untuk bersuara sedikit pun. Kami hanya bisa terdiam menahan rasa takut yang teramat sangat.

Sementara suara tawa mengikik perempuan itu terus terdengar, bahkan terasa semakin dekat. Perasaanku semakin tak enak dan bulu kudukku semakin tegak berdiri.

Benar saja !

Tak lama kemudian aku melihat penampakan perempuan berlingkar mata hitam dengan rambut keriting mengembang, berantakan, berbaju putih lusuh sedang berdiri di sudut koridor. Matanya tajam menatap ke arahku, seperti tak suka dan berusaha untuk mengusirku.

Dengan sekuat tenaga kupaksakan untuk membereskan laptopku, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Disaat aku panik memasukkan laptopku ke dalam tas tiba-tiba terdengar suara pot bunga yang menggantung jatuh ke lantai.

PRAAKKK !!!

Hah ?! mana mungkin pot bunga yang tergantung dengan sempurna itu bisa terjatuh dan terlempar ke arah kami tanpa ada angin kencang apalagi badai ???

Tanpa ba bi bu lagi aku menggeret tangan Rere dan memaksakan kakiku untuk segera berlari meninggalkan koridor kampus dengan keadaan yang sangat seram dan mencekam.

Sambil berlari dan terus berlari aku membaca ayat-ayat suci apa saja yang bisa kubaca…

Hingga akhirnya aku dan Rere sampai di gerbang kampus dan pos satpam. Sedikit lega karena ada dua orang satpam sedang berjaga di pos dan suasana lebih terang karena tertimpa sinar lampu jalan utama kampus.

“Kenapa kalian ?” Tanya salah satu satpam begitu melihat aku dan Rere terengah-engah

“Pak…di koridor serem banget…ada hantunya pak…takuuttt..” jawab Rere sambil nangis

“Dimananya ?”

“Dekat ruang administrasi kemahasiswaan pak…samping tangga ruang kuliah…tadi kami dengar suara telepon trus tiba-tiba ada suara perempuan tertawa…terakhir tiba-tiba pot bunga yang menggantung di koridor jatuh dan terlempar ke arah kami pak…” jelasku sambil berusaha menenangkan diri

Pak satpam manggut-manggut

“Persis ! di situlah tiga tahun lalu ada mahasiswa yang jatuh dari tangga dan meninggal…dugaan dia stres dan linglung karena beberapa kali ada masalah administrasi sehingga tidak bisa ujian dan terancam droup out…”

Deg !!! Koridor kampus...what a halloween moment !!! Mencekam !!!
***