cerita ala bunda

hayalan dan kenyataan menjadi sebuah cerita

PLN Bersih : Belajar dari Krisis Listrik di Sumatera Utara


"Listrik adalah nyawa kehidupan..kegelapan akan melumpuhkan segalanya...jagalah dan manfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya" (anonim)
Beberapa bulan terakhir wilayah sumatera utara mengalami pemadaman listrik yang luar biasa parahnya. Bahkan kalau boleh saya kategorikan, sumatera utara sudah mengalami krisis listrik. Dalam sehari pemadaman bisa terjadi hingga lima kali dengan durasi berjam-jam. Praktis, semua aktivitas lumpuh. Ditambah lagi cuaca yang panas dan gerah semakin memperkeruh keadaan. Apalagi yang memiliki anak bayi, sudah pasti semakin repot karena bayi rewel dan terus menangis. Anak-anak sekolah juga tidak dapat belajar dengan nyaman.

Saya tinggal di daerah Sei Rampah Sumatera Utara, yang juga mengalami krisis listrik. Meski pada mulanya saya maklum, namun pemadaman yang semakin hari semakin menjadi membuat hati berontak juga. Sementara saya merasa, saya adalah pelanggan PLN yang baik yang menggunakan listrik prabayar sehingga mustahil bagi saya menunggak tagihan listrik. Namun, sekali lagi pemadaman yang semakin merajalela membuat saya “tidak terima”.

sumber
Hingga, puncaknya pada suatu hari (18 September 2013) listrik benar-benar tidak bisa diajak kompromi. Hidup hanya sekitar dua jam selebihnya mati. Masyarakat Sei Rampah pun tak kuasa menahan kesabarannya lagi. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor cabang PLN Sei Rampah untuk menyampaikan protes. Saya sempat ikut didalamnya meski tidak turut berteriak-teriak. Saya rasa, teriakan ibu-ibu yang mengeluh tidak bisa menjalankan rutinitasnya sudah cukup mewakili suara hati saya.

meski demikian, saya cukup salut karena petugas PLN tidak “melarikan diri” dan berani menghadapi masyarakat yang dalam keadaan emosi. Walaupun saya tahu, mereka hanya bisa menjelaskan keadaan dan meminta maaf tanpa bisa berbuat banyak serta menjanjikan listrik akan hidup pada jam sepuluh malam. Oleh sebab itu, aksi protes masyarakat tidak sampai memicu anarkhis.

sumber
Namun, bukan itu yang membuat saya miris. Saya melongok ke seberang, dimana lokasi sepanjang jalan kantor bupati Sei Rampah dan kantor-kantor pemerintah lainnya terang benderang alias tidak mengalami pemadaman listrik seperti kami. Perlu diketahui, bahwa jalur listrik di Sei Rampah terbagi menjadi dua. Satu jalur batas kantor bupati, polres, dll arah medan dan satu jalur lagi batas rumah penduduk arah tebingtinggi. Nah, yang ikut jalur “hijau” (demikian masyarakat menyebut jalur istimewa kantor bupati, polres, dll) tidak mengalami pemadaman, sedangkan yang berada di bukan jalur “hijau” mengalami pemadaman sangat parah.
Dan malam itu, ketika masyarakat melakukan aksi protes di tengah kegelapan, di seberang jalan jalur “hijau” begitu megah dan terang benderang seolah-olah mengejek kami yang mengalami kegelapan. Sungguh ironis bukan ? karena itulah kenapa saya begitu memahami kegelisahan masyarakat. Saya juga mengerti kenapa mereka mempertanyakan “kenapa jalur kantor bupati ke arah medan tidak mati lampu ?” karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana ketimpangan itu jelas terlihat. Kalau toh karena alasan kantor pemerintah dan ada satu rumah sakit, setidaknya pemadaman bisa dilakukan bergilir, bukan seharian ditimpakan kepada kami masyarakat yang kebetulan tidak berada di jalur “hijau”. Sebab, tidak sedikit dari masyarakat ini yang sumber pendapatannya menggunakan listrik, seperti industri rumah tangga, usaha doorsmeer (cuci kendaraan), warnet, dll


Upaya PLN BERSIH rupanya bisa saya rasakan secara nyata. Setelah aksi protes dari masyarakat (tanggal 18 dan 20 September 2013), PLN berusaha untuk melakukan pembenahan diri. Terbukti, pemadaman listrik berangsur menurun dan hingga detik ini sudah mulai kembali ke kondisi normal. Kalau toh terjadi pemadaman, itu akan dilakukan secara bergilir dan berkesan adil. PLN BERSIH telah menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang merasa dirugikan akibat pemadaman listrik yang terus menerus.

Dengan adanya kompetisi blog ini saya jadi tahu tentang empat pilar PLN BERSIH, yaitu :

1.       Partisipasi, partisipasi dari para pegawai PLN dan seluruh stakeholders dalam berkomitmen dan menjalankan dan mendukung program PLN Bersih dengan baik
2.       Integritas, integritas dari para pegawai dalam bekerja melayani masyarakat sangat penting artinya ntuk membangun budaya PLN Bersih
3.       Transparansi, keterbukaan informasi dan sikap responsif terhadap permintaan informasi publik sangat menentukan dan penting dalam pembangunan budaya PLN Bersih
4.       Akuntabilitas, pilar ini menuntut pegawai PLN untuk selalu responsif terhadap setiap keluhan pelanggan dan juga mendukung implementasi wishtle blower system dan program pengendalian gratifikasi.

Dari kasus krisis listrik yang dialami di daerah saya, saya rasa semua memenuhi empat kriteria PLN BERSIH diatas. Mulai dari sigapnya PLN melakukan upaya sosialisasi pemadaman dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan informasi pemadaman yang akan terjadi, integritas petugas PLN yang diuji melalui aksi protes masyarakat, ternyata memang cukup baik. Petugas PLN yang menghadapi emosi masyarakat dengan sangat bijak serta berusaha memberikan jawaban yang menjelaskan sehingga tidak sampai terjadi tindak anarkhis. Kemudian transparansi dan akuntablitas juga ditunjukkan dengan memberikan informasi yang memadai serta responsive terhadap setiap keluhan masyarakat hingga terbukti kini kondisi listrik di daerah saya berangsur membaik dan mendekati keadaan normal kembali.

sumber
Belajar dari krisis listrik di sumatera utara baru-baru ini, hendaknya PLN BERSIH menjadi salah satu komitmen untuk dapat merangkul masyarakat luas dan bekerjasama dalam menciptakan PLN BERSIH. Kenapa ? sebab PLN BERSIH bukan hanya menyangkut PLN bebas korupsi tapi juga bagaimana PLN bisa mewujudkan masyarakat go green dengan cara hemat listrik. Untuk hal ini, partisipasi aktif dan kesadaran penuh harus dimiliki oleh setiap masyarakat dan tentu saja ini menjadi PR besar bagi PLN BERSIH terutama dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan kinerja PLN dalam memberikan pelayanan dan fasilitas listrik kepada masyarakat.

Jika keempat pilar tersebut dapat dijalankan dan kepercayaan masyarakat meningkat serta kesadaran masyarakat untuk hemat listrik dapat tercapai maka saya yakin PLN BERSIH akan menjadi tonggak bangkitnya semangat dedikasi tanpa praktik korupsi di Indonesia !

At last selamat hari listrik nasional yang ke-68, berharap PLN BERSIH dapat menjadi turn point bagi PLN untuk terus berbenah diri di segala aspek dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan listrik negara yang punya profesionalitas dalam bekerja sehingga tidak pernah terjadi lagi krisis listrik seperti yang sudah-sudah..sejatinya kita bisa belajar dari krisis listrik yang terjadi di sumatera utara..SEMOGA !

6 komentar:

Azhar Penulis 23 Oktober 2013 pukul 01.22  
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Azhar Penulis 23 Oktober 2013 pukul 01.23  

Semoga dapat lebih baik lagi ke depannya ya... Semoga PLN Bersih dapat mewujudkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik untuk kita semua. :)

Bunda Fien 23 Oktober 2013 pukul 10.16  

iya amin..dan smoga masyarakat juga smakin "cerdas" dlm menggunakan listrik..selain mendukung go green juga untuk menyelamatkan "sumberdaya listrik" itu sendiri agar kita bisa terus menikmati listrik :)

arayy 25 November 2013 pukul 13.13  

mbak gmna ? hadiahnya dah sampai ?

Bunda Fien 25 November 2013 pukul 13.20  

hari ini blm cek..tp kyknya belum deh..gmn tmn2 yg lain ?

arayy 28 November 2013 pukul 11.41  

sama mbak aq jg mnang uang 500 rb , tp sampai tgl 28 ini blum dikirim ? mbknya gmna sampai tgl 28 ini ? trims :)

Posting Komentar